Rabu, 29 Januari 2014

Racun Sianida

 
Apakah anda seorang penggemar cerira-cerita detektif? Tidak asing lagi dengan nama Sherlock holmes, poirot, atau conan edogawa? Mungkin anda juga tidak akan asing lagi dengan “ racun sianida”. Di dalam cerita-cerita detektif racun sianida sering digunakan sebagai alat pembunuhan yang dikenal bisa membunuh sesorang dalam sekejap walau dengan dosis yang kecil. Tidakkah anda penasaran mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Pada percobaan oksi and reduced Hb saya menemukan jawabannya. Untuk melakukan percobaan ini kita
memerlukan 2 tabung reaksi, 2 ml darah segar, 6 ml air dan 1 ml K3Fe(CN)6 atau bisa juga disebut sebagai racun sianida.
Pertama-tamamasukkan 6 ml air ke tabung reaksi yang berisi 2 ml darahsegar. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan hemoglobin yang berada di dalam eritrosit (sel darah merah). Ketika air dimasukkan maka eritrosit akan mengalami hemolisis (pecah ). Selanjutnya campuran darah tadi di bagi dua. Satu untuk kontorl (pembanding) dan satu lagi untuk percobaan. Pada tabung percobaan dimasukkan K3Fe(CN)6 1 ml. Apa yang terjadi? Dalam waktu sekejap cairan yang berwarna merah segar berubah menjadi coklat dan terbentuk endapan.
Ketika sianida dimasukkan ke dalam darah ia memblok rantai pernapasan di dalam sel sehingga sel tidak bisa bernafas dan hemoglonin pun tidak bisa mengikat oksigen (endapan yang terjadi adalah hemoglobin yang gagal berikatan dengan oksigen). Hemoglobin memiliki fungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh sel tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar penghasil energy. Bisa dikatakan hemoglobin adalah truk yang membawa makanan untuk korban bencana alam. Jika truknya tidak memikili bak maka makanan tidak bisa diangkut dan korban bencana alam akan meninggal karena kelaparan. Begitu juga yang terjadi pada sel yang membutuhkan oksihgen . Nah, jika racun sianida tersebut mencapai otak karena terbawa oleh sirkulasi darah maka akan terjadilah koma dan tap! Meninggal.
Mungkin anda juga pernah mendengar pembunuhan di ruang tertutup yangdisebabkan oleh keracunan gas CO. prinsipnya hampir sama dengan keracunan sianida. Hb (hemoglobin) paling suka berikatan dengan CO dan ikatannya 200 kali lebih kuat dibandingkan dengan O2 (oksigen) yang menyebabkan tubuh menjadi kekurangan oksigen. Namun, CO menyerang tubuh secara perlahan-lahan mulai dari sesak, pingsan dan jika memang tidak mendapatkan asupan oksigen lagi.. meninggal. Sedikit berbeda dengan sianida yang langsung memutus rantai pernapsan di dalam sel. Efeknya akan terlihat begitu cepat. Oleh karena itu sebisa mungkin hindarilah berdiri di tepi jalan dalam waktu yang lama karena salah satu sumber CO adalah asap kendaraan.

sumber:  http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/10/03/racun-sianida-492591.html

0 komentar:

Posting Komentar