Minggu, 26 Januari 2014

Kebiasaan dan kepribadian Holmes


Pipa dan topi Holmes.
Watson menilai kebiasaan dan kepribadian Holmes bergaya "bohemia". Meski dalam kisah Anjing Setan Holmes dideskripsikan memiliki kecintaan terhadap kebersihan diri "seperti kucing", Watson juga mendeskripsikan Holmes sebagai orang eksentrik yang tidak memiliki standar kerapian atau keteraturan yang pasti dalam kisah Ritual Keluarga Musgrave:

Salah satu keunikan sifat temanku Sherlock Holmes yang sering mencengangkan diriku adalah kenyataan bahwa walaupun cara berpikir dan berpakaiannya sangat rapi dan serba teratur ... (dia) menyimpan cerutunya di ember arang, tembakaunya di ujung sandal Persia-nya yang melengkung, dan ... surat-surat diselipkannya di lipatan gantungan di atas perapian. ... Dia tak berani menghancurkan dokumen-dokumennya ... (sehingga) dari bulan ke bulan dokumennya menumpuk hingga memenuhi setiap sudut ruangan. Tak ada yang boleh membakar atau membuangnya kecuali si pemilik sendiri.
Apa yang terlihat amburadul bagi orang lain mungkin menjadi sumber informasi utama bagi Holmes. Dalam kisah-kisah petualangannya, Holmes sering digambarkan mengacak-acak tumpukan kertas dan barang untuk menemukan dokumen atau benda tertentu.
Watson juga sering mengutarakan kebiasaan makan Holmes yang tidak teratur. Sang detektif dikisahkan tidak mau makan sama sekali saat sedang tegang memikirkan kasus, misalnya dalam kisah Kontraktor dari Norwood yang mana menurut Watson:
Temanku sendiri (Holmes) malah tak makan. Itulah salah satu keanehannya. Pada saat-saat tegang, dia tak mampu menelan sepotong roti pun. Dia mampu bertahan demikian sampai dia akan pingsan karena kelaparan.
Akan tetapi, Watson tidak memandang kebiasaan Holmes menghisap tembakau dengan pipa atau kadang cerutu sebagai kebiasaan buruk. Meski demikian, tampak jelas bahwa Watson memiliki toleransi terhadap tembakau lebih rendah daripada Holmes dan kadang memarahinya karena menciptakan "atmosfer beracun" dari asap tembakau.[10]
Watson juga tidak mengkritik sikap Holmes yang memutarbalikkan fakta atau melanggar hukum demi kliennya asal dapat dipertanggungjawabkan secara moral, misalnya berbohong kepada polisi, menyembunyikan barang bukti, atau menyusup masuk ke dalam rumah orang lain.[11] Meski demikian, Watson tidak setuju bila Holmes berencana memanfaatkan orang-orang tak bersalah, misalnya saat ia mempermainkan perasaan seorang gadis dalam kisah Charles Augustus Milverton walau bertujuan mulia untuk menyelamatkan banyak gadis lain dari kejahatan Milverton.
Dalam beberapa cerita, Holmes digambarkan sebagai pembela tanah air dalam bidang keamanan nasional.[12] Ia juga melakukan aksi kontra-intelijen dalam kisah Salam Terakhir yang berlatar waktu awal Perang Dunia I. Holmes juga suka memanfaatkan tembok kamarnya untuk berlatih menembak dengan pola tembakan membentuk susunan huruf "VR" (Victoria Regina).
Sesekali Holmes menampakkan sikap arogan dalam batas-batas tertentu yang masih dapat dimaklumi. Ia senang saat melihat para inspektur polisi kebingungan dengan metode deduksi tingkat tingginya. Akan tetapi, ia tidak ingin mencari muka dan tidak ambil pusing saat polisi mengakui hasil kerjanya sebagai hasil kerja mereka.[13] Peran Holmes dalam suatu kasus baru tampak saat Watson menuangkannya dalam kisah-kisah petualangan mereka. Dari kisah-kisah itulah Holmes dikenal luas sebagai detektif dan para klien biasanya langsung meminta bantuan kepada Holmes alih-alih melapor kepada polisi terlebih dahulu,[14] termasuk pejabat pemerintah dan kerajaan. Perdana Menteri Britania Raya[15] dan Raja Bohemia[16] mengunjungi Holmes secara pribadi untuk meminta bantuannya. Selain itu, Raja Skandinavia[17] dan Vatikan[18] juga pernah dibantunya. Pemerintah Perancis bahkan memberinya penghargaan Légion d'honneur atas jasanya menyelesaikan suatu kasus.[19]
Holmes merasa tersanjung saat kemampuannya diakui dan menanggapi pujian sebagaimana gadis yang dipuji kecantikannya. Ia memiliki sikap dingin dan kurang bergairah yang akan berubah total saat ia sedang terjun ke dalam suatu kasus. Ia senang menunjukkan kecakapannya dengan mempersiapkan jebakan yang matang untuk menangkap pelaku, seringkali kepada Watson atau salah satu inspektur Scotland Yard.[20]
Holmes bertipe penyendiri dan tidak suka membangun hubungan pertemanan. Dalam kisah Kapal Gloria Scott, ia mengatakan kepada Watson bahwa selama dua tahun kuliah, ia hanya berteman dengan satu orang saja, yaitu Victor Trevor. Kata Holmes, "Aku memang tak suka bergaul, Watson. Aku lebih suka mendekam di kamar dan mengutak-atik cara berpikirku. Itulah sebabnya aku tak terlalu akrab dengan teman-teman seangkatanku ... dan jurusan yang kuambil pun tak umum dipilih oleh teman-temanku, jadi, ya praktis putus hubungan sama sekali." Dalam Penelusuran Benang Merah, Holmes juga disebut sukar bergaul oleh Stamford muda.

sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Sherlock_Holmes

0 komentar:

Posting Komentar