Rabu, 29 Januari 2014

 
Membaca sifat orang lain sangat diperlukan bagi setiap orang, terutama untuk dunia detective. Manusia pastinya akan berinteraksi satu sama lain. Untuk itu, membaca sifat orang lain pastinya akan berguna baik dalam hubungan sosialisasi maupun untuk memecahkan suatu permasalahan.

Untuk lebih jelas mengenai hal ini, saya uraikan dulu apa itu grafologi.

Grafologi adalah seni membaca kepribadian seseorang melalui tulisan tangan. lebih lengkapnya Grafologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penganalisaan tulisan tangan yang berhubungan dengan psikologi manusia. Tulisan tangan terbentuk dari rangsangan kecil dari otak sehingga sering sekali para ahli grafologis menyebut tulisan tangan adalah “tulisan otak.” Saat kita menulis, secara tidak disadari, gerakan tangan kita itu dipengaruhi oleh proses-proses psikis (kejiwaan) yang ada dalam diri kita. Oleh karenanya, logis bila tulisan dapat mencerminkan kepribadian seseorang, kondisi psikis kita seolah keluar dan terekam dalam coretan-coretan tulisan. Karena sifatnya yang demikian, maka tak mustahil jika keadaannya dibalik; tulisan tangan bisa dimanipulasi untuk merubah psikis. Tentu saja, titik beratnya ada pada sejauh mana kita berlatih dalam merubah tulisan tersebut. Grafologi merupakan sebuah ilmu yang empirik, artinya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah karena bisa dibuktikan secara nyata berdasarkan penelitian dan uji statistik. Oleh karena itu, kita bisa mengetahui karakteristik seseorang hanya dengan melihat tulisan tangannya.


Dibawah ini adalah sebagian kecil dari grafologi

Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang:

1. Arah kemiringan huruf
Ke kanan = ekspresif, emosional
Tegak = menahan diri, emosi sedang
Ke kiri = menutup diri
Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten
Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya

2. Bentuk umum huruf-huruf
Bulat atau melingkar = alami, easygoing
Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat
Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman
Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar

3. Huruf-huruf bersambung atau tidak
Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak
Sebagian bersambung = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial).
Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama

4. Spasi antar kata
Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?)
Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak

5. Jarak vertikal antar baris tulisan
Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial
Cukup berjarak = boros, suka bicara
Berjarak rapat = organisator yang baik

6. Letak palang (-) pada kail ‘t’
Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya
Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab
Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin

Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.

Rendah = kurang percaya diri atau pemalas
Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan
Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan

7. Arah tulisan pada kertas
Naik/menanjak = energik, optimis, tegas
Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul
Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri

8. Tekanan saat menulis
Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya
Ukuran huruf
Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.

9. Sedikit tentang huruf “O”
Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”
Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.


Sekian,
Thanks for the attention
 
sumber:  http://silent-detective.blogspot.com/2012/09/grafologi-cara-sederhana-membaca-sifat.html

0 komentar:

Posting Komentar