Sebagai detektif, selain dapat memecahkan masalah dengan rangkaian yang logis, tetapi juga harus dituntut untuk mempunyai wawasan yang luas dalam bidang kedokteran, kimia, dll.
Berikut ini perbedaan antara ular berbisa dan yg tidak berbisa.
Hewan ini salah satu hewan yang
ditakuti oleh kebanyakan manusia karena terkenal berbahaya dan
mematikan. Jumlah rata-rata kasus dan insiden kecelakaan mengenai ular
di dunia setiap tahun berkisar 1 hingga 2 juta, diantaranya berujung
dengan kematian. Hal ini tentunya menjadi salah satu alasan untuk tetap
waspada.
Secara umum, ular dapat kita klasifikasi menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Ular berbisa : Memiliki bisa/racun (Potensi membunuh 50%-100%)
2. Ular tidak berbisa : Tidak memiliki racun
Sebagai
seorang detective, sebaiknya harus mampu membedakan kedua jenis ular
tersebut. Dengan kemampuan itu maka akan lebih mampu mempersiapkan diri
dalam ancaman apapun mengenai hewan ini.
Ular
Berbisa
(Poisonous)
|
Ular
tidak berbisa
(Non-Poisonous)
|
Memiliki
gigi taring pada bagian rahang atas
|
Tidak memiliki
taring
|
Kebanyakan
memiliki warna terang dan mencolok
|
Kebanyakan
warna dan pola sederhana
|
Bermata lonjong,
pupilnya elips dan tajam.
|
Bermata
dan berpupil bulat.
|
Memiliki
pola sisik dalam satu baris pada ekornya
|
Memiliki
pola sisik dua baris pada ekornya
|
Memiliki
lubang dekat nostril (Lubang
hidung)
|
Tidak
memiliki lubang dekat nostril (lubang
hidung)
|
Kepalanya
cenderung berbentuk segitiga
|
Kepalanya cenderung tidak berbentuk segitiga
|
Walaupun dengan menggunakan
ciri-ciri diatas, kita harus tetap waspada, karena ada beberapa jenis
ular yang tidak sesuai dengan kriteria diatas, salah satunya coral snake
(Ular karang) ular berbisa yang memiliki mata bulat.
Sekian,
Thanks for the attention.
sumber: http://silent-detective.blogspot.com/2014/01/cara-membedakan-ular-berbisa-atau-tidak_9069.html
Cara Membedakan Ular Berbisa atau Tidak (Venomous or Not)