Rabu, 29 Januari 2014

Sebagai detektif, selain dapat memecahkan masalah dengan rangkaian yang logis, tetapi juga harus dituntut untuk mempunyai wawasan yang luas dalam bidang kedokteran, kimia, dll.
Berikut ini perbedaan antara ular berbisa dan yg tidak berbisa.
Hewan ini salah satu hewan yang ditakuti oleh kebanyakan manusia karena terkenal berbahaya dan mematikan. Jumlah rata-rata kasus dan insiden kecelakaan mengenai  ular di dunia setiap tahun berkisar 1 hingga 2 juta, diantaranya berujung dengan kematian. Hal ini tentunya menjadi salah satu alasan untuk tetap waspada.

Secara umum, ular dapat kita klasifikasi menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Ular berbisa          : Memiliki bisa/racun (Potensi membunuh 50%-100%)
2. Ular tidak berbisa  : Tidak memiliki racun
Sebagai seorang detective, sebaiknya harus mampu membedakan kedua jenis ular tersebut. Dengan kemampuan itu maka akan lebih mampu mempersiapkan diri dalam ancaman apapun mengenai hewan ini.
Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara ular berbisa dengan ular tidak berbisa :


Ular Berbisa
(Poisonous)
Ular tidak berbisa
(Non-Poisonous)
Memiliki gigi taring pada bagian rahang atas
Tidak memiliki taring
Kebanyakan memiliki warna terang  dan mencolok
Kebanyakan warna dan pola sederhana
Bermata lonjong, pupilnya elips dan tajam.
Bermata dan berpupil bulat.
Memiliki pola sisik dalam satu baris pada ekornya
Memiliki pola sisik dua baris pada ekornya
Memiliki lubang dekat nostril (Lubang hidung)
Tidak memiliki lubang dekat nostril (lubang hidung)
Kepalanya cenderung berbentuk segitiga
Kepalanya cenderung tidak berbentuk segitiga



Walaupun dengan menggunakan ciri-ciri diatas, kita harus tetap waspada, karena ada beberapa jenis ular yang tidak sesuai dengan kriteria diatas, salah satunya coral snake (Ular karang) ular berbisa yang memiliki mata bulat.
Sekian,
Thanks for the attention.
 
sumber:  http://silent-detective.blogspot.com/2014/01/cara-membedakan-ular-berbisa-atau-tidak_9069.html

0 komentar:

Posting Komentar